Sensasi
Nyeri di Sekitar Vulva dan Vagina , Apakah suatu Vulvodynia?
Apa yang dimaksud vulvodynia adalah suatu keadaan
ketidaknyamanan didaerah vulva berupa rasa sensasi nyeri terbakar tanpa
terlihat adanya kelainan atau gangguan pada persyarafan/neurologi.
Klasifikasi vulvodynia digolongkan berdasarkan lokasi tempat
nyerinya dan faktor pencetusnya. Adapun lokasi vulvodynia dapat di vestibulum
(vestibulodynia), klitoris (cliterodynia), sebagian vulva (hemivulvodynia),
sedangkan faktor pencetusnya bervariasi berupa pengaruh seksual, nonseksual atau
keduanya.
Ada beberapa rekomendasi yang perlu
diperhatikan :
1. Apakah
rasa nyeri yang timbul cukup bermakna mengganggu kehidupan wanita tersebut
2.
Pasien dengan nyeri sanggama /dyspareunia harus
diketahui riwayat seksualnya apakah ada disfungsi psikoseksual dengan
memfokuskan pada nyeri yang dapat
mengurangi keinginan birahi/seksualnya
3.
Apakah terdapat gangguan depresi derajat tinggi,
anxietas, atau gangguan somatisasi
Diagnosis vulvodynia adalah secara klinis sehingga tidak
diperlukan berbagai pemeriksaan seperti pemeriksaan biopsi, patch test, MRI untuk menegakkan diagnosis.
Bagaimana melakukan pengobatan :
1. Diperlukan
kerjasama team yang dapat merujuk pasien ke fisioterapi, pengobatan
psikoseksual dan penanganan nyeri
2. Pemberian
kombinasi terapi medikal/obat-obatan, psikologis, fisioterapi, dan diet
3. Dapat
diberikan obat topikal seperti lidocain
gel dapat dipakai pada saat sanggama, tetapi efek potensial bagi
pasangannya harus dinilai
4. Pemberian
kombinasi capsaicin, nifedipin, dan ketoconazole cream dapat dipertimbangkan
5.
Dapat diberikan antidepresan trisiklik
dan preparat lain seperti gabapentin, pregabalin. Gabapentin dimulai 300 mg
dinaikan setiap 3 hari sampai maximum 3600 mg/ hari tetapi pengobatan optimal
masih belum jelas.
6.
Injeksi methylprednisolone dan lidokain
intralesi dapat menolong
7. Kadang diperlukan operasi seperti eksisi
pembedahan vestibulum dapat dipertimbangkan jika pengobatan lain gagal
8.
Vaporisasi laser tidak direkomendasikan
9. Dapat dilakukan pemijatan sendiri,
biofeedback, akupunktur, penekanan trigger point sebagai terapi alternatif
1 komentar:
Dokter, saya mau program baby boy bisa ga? Saya sudah punya anak umur 3 thn 4 bln. Tapi setahun lalu sperma suami saya dichek katanya teratozoosperma, morfolgy normal hanya 27 persen. Bagaimana dok untuk mulai programnys?
Posting Komentar